Kadang ku kesal dengan sikapmu
Yang s′lalu bertanya mana perhatianku
Mungkin kau tak pernah merasakan
Apa yang kulakukan di setiap pengorbananku
S’lalu jadi yang kaumau
Menjaga di setiap saat
Tapi kau tak melihatnya
Mana ada aku cuek
Apalagi nggak mikirin kamu
Tiap pagi-malam, ku s′lalu
Memikirkan kamu
Bukalah pintu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku
Tertuju padamu
Mungkin kau
Tak pernah merasakan
Apa yang kulakukan
Di setiap pengorbananku
S’lalu jadi yang kaumau
Menjaga di setiap saat
Tapi kau tak melihatnya
Mana ada aku cuek
Apalagi nggak mikirin kamu
Tiap pagi-malam, ku s’lalu
Memikirkan kamu
Bukalah pintu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku
Tertuju padamu
Ho-oh-oh-ah-ya
Ho-oh-oh
Ho-oh-oh-ah-ya
Ho-oh-oh
Mungkin kau tak merasa
Yang t′lah kuperlihatkan
Rasa ingin kumilikimu
Janganlah kau merasa
Bahwa ku hanya main-main
Tolong, dengarkanlah
Mana ada aku cuek (′tuk kali ini saja)
Apalagi nggak mikirin kamu (kau yang mulai padaku)
Tiap pagi-malam, ku s’lalu (hingga ku memilihmu)
Memikirkan kamu (semua caraku)
Bukalah pintu hatimu (hingga kau pun merasa)
Agar kau tahu isi hatiku
(Dan takkan meragu) semua perjuanganku
Tertuju padamu (uh-uh-yeah)
Bukalah pintu hatimu
Izinkanlah ku merayu
Bukalah pintu hatimu
Jangan meragu
Bukalah pintu hatimu
Izinkanlah ku merayu
Bukalah pintu hatimu
Jangan meragu
Mana ada aku cuek
Apalagi nggak mikirin kamu
Tiap pagi-malam, ku s′lalu
Memikirkan kamu
Bukalah pintu hatimu
Agar kau tahu isi hatiku
Semua perjuanganku
Tertuju padamu