Denting piano kala jemari menari
Nada merambat pelan di kesunyian malam
Saat datang rintik hujan
Bersama sebuah bayang
Yang pernah terlupakan
Hati kecil berbisik untuk kembali padanya
S′ribu kata menggoda
S’ribu sesal di depan mata
S′perti menjelma waktu aku tertawa
Kala memberimu dosa
(Na-na-na-na-na) oh, maafkanlah
(Na-na-na-na-na) oh, maafkanlah
Rasa sesal di dasar hati
Diam, tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini?
Pernah ku mencoba ‘tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
(La-la-la-la)
(La-la-la-la)
(La-la-la-la)
(La-la-la-la)
Hati kecil berbisik untuk kembali padanya
S’ribu kata menggoda
S′ribu sesal di depan mata
Seperti menjelma waktu aku tertawa
Kala memberimu dosa
Rasa sesal di dasar hati
Diam, tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini?
Pernah ku mencoba ′tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
(Rasa sesal di dasar hati)
(Diam, tak mau pergi)
(Haruskah aku lari dari kenyataan ini?)
Pernah ku mencoba ‘tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
(Rasa sesal di dasar hati)
(Diam, tak mau pergi)
(Haruskah aku lari dari kenyataan ini?)
Pernah ku mencoba ′tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti
(Rasa sesal di dasar hati)
(Diam, tak mau pergi)
(Haruskah a…)