Kumohon kau mengerti
Cobalah kau tabahkan hati
Mungkin di saat ini
Cinta kita sedang diuji
Tabahkanlah hatimu
Oleh siksa orang tuamu
Kuyakin kita mampu
Bila kita saling menunggu
Saat kita melangkah
Dandani sayap cinta yang patah
Kuyakin engkau setia
Untuk selama-lamanya
Kuyakin engkau bidadari dalam tidurku
Kuyakin engkau yang pantas aku tunggu
Kuyakin engkau hadir dalam mimpi indahku
Kau yang terbaik bagiku dan nomor satu
(Ku kan s′lalu tetap menunggu)
Walau sebagai simpananmu
(Ku kan s’lalu tegar menanti)
Walau engkau takkan kumiliki
(Ku kan s′lalu tetap menunggu)
Walau hanya kekasih gelapmu
(Ku kan s’lalu tegar menanti)
Hingga saat nafasku terhenti
Tabahkanlah hatimu
Oleh siksa orang tuamu
Kuyakin kita mampu
Bila kita saling menunggu
Saat kita melangkah
Dandani sayap cinta yang patah
Kuyakin engkau setia
Untuk selama-lamanya
Kuyakin engkau bidadari dalam tidurku
Kuyakin engkau yang pantas aku tunggu
Kuyakin engkau hadir dalam mimpi indahku
Kau yang terbaik bagiku dan nomor satu
(Ku kan s’lalu tetap menunggu)
Walau sebagai simpananmu
(Ku kan s′lalu tegar menanti)
Walau engkau takkan kumiliki
(Ku kan s′lalu tetap menunggu)
Walau hanya kekasih gelapmu
(Ku kan s’lalu tegar menanti)
Hingga saat nafasku terhenti
Kuyakin engkau bidadari dalam tidurku
Kuyakin engkau yang pantas aku tunggu
Kuyakin engkau hadir dalam mimpi indahku
Kau yang terbaik bagiku dan nomor satu
(Ku kan s′lalu tetap menunggu)
Walau sebagai simpananmu
(Ku kan s’lalu tegar menanti)
Walau engkau takkan kumiliki
(Ku kan s′lalu tetap menunggu)
Walau hanya kekasih gelapmu
(Ku kan s’lalu tegar menanti)
Hingga saat nafasku terhenti